Harga minyak Lapangan Banyu Urip untuk Kilang TWU, sama dengan titik serah di fasilitas Gagak Rimang.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menilai penentuan harga minyak dari Lapangan Banyu Uripharus adil. Ini menanggapi berhenti beroperasinya kilang minyak PT Tri Wahana Universal (TWU) akibat perubahan harga minyak bahan baku.
Menurut Arcandra harga minyak Banyu Urip untuk Kilang TWU sama dengan yang titik serahnya di fasilitas penampungan (FSO) Gagak Rimang, meskipun dari mulut sumur. "Saya tidak tahu kalau tak ekonomis, yang jelas harga Indonesian Crude Priceditetapkan sama," kata dia di Jakarta, Senin (2/4).
Arcandra juga mengatakan sudah mengetahui berhentinya kilang tersebut. Namun, hingga kini, pemerintah terus mempelajari kondisi TWU. Apalagi, ia belum memahami dampak dari penghentian kilang tersebut.
Tahun lalu, pemerintah memang mengubah harga minyak dari Lapangan Banyu Urip melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 4028 K/12/MEM/2017. Keputusan yang berlaku 21 November 2017 itu menyebutkan formula minyak mentah Banyu Urip adalah ICP Arjuna plus US$5,50 per bareI pada titik serah fasilitas di penampungan terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang.
Sebelum aturan ini berlaku, Kementerian ESDM sebenarnya sudah menentukan formula sementara. Ini tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 168.K/12/DJM.B/2016 tentang Penetapan Formula Harga Minyak Mentah Indonesia Sementara Untuk Jenis Minyak Mentah Banyu Urip.
Akibat kebijakan itu, kilang yang didirikan Rudy Tavinos itu berhenti sejak 31 Januari 2018. Adapun Kilang TWU terletak di Desa Sumengko, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kelebihan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
1.Lebih menghemat anggaran
Seperti yang kita ketahui pelaksanaan ujian nasional secara manual membutuhkan biaya yang tidak sedikit, penggunaan anggaran tersebut mulai dari percetakan soal ujian nasional, pendistribusian ujian nasional yang membutuhkan dana yang lumayan besar. Dengan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer notabene membuat anggaran yang selama ini digunakan untuk mencetak soal dan distribusi soal bisa dialihkan dan dimaksimalkan disektor pendidikan lain Seperti pengadaan beasiswa, kelengkapan sarana dan prasarana.
2. Keterlambatan soal UN bisa diminalisir
Belajar dari kejadian sebelumnya dalam pelaksanaan UN terkadang terjadi keterlambatan berkas soal UN yang menyebabkan jadwal ujian harus diundur. Daerah yang riskan mengalami masalah tersebut adalah daerah yang ada di pedalaman yang sulit untuk diakses. Namun jika menerapkan UNBK maka kejadian seperi itu akan sangat kecil bisa terjadi karena soal bisa diakses secara online.
3. Meminimalisir kecurangan saat ujian
1.Lebih menghemat anggaran
Seperti yang kita ketahui pelaksanaan ujian nasional secara manual membutuhkan biaya yang tidak sedikit, penggunaan anggaran tersebut mulai dari percetakan soal ujian nasional, pendistribusian ujian nasional yang membutuhkan dana yang lumayan besar. Dengan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer notabene membuat anggaran yang selama ini digunakan untuk mencetak soal dan distribusi soal bisa dialihkan dan dimaksimalkan disektor pendidikan lain Seperti pengadaan beasiswa, kelengkapan sarana dan prasarana.
2. Keterlambatan soal UN bisa diminalisir
Belajar dari kejadian sebelumnya dalam pelaksanaan UN terkadang terjadi keterlambatan berkas soal UN yang menyebabkan jadwal ujian harus diundur. Daerah yang riskan mengalami masalah tersebut adalah daerah yang ada di pedalaman yang sulit untuk diakses. Namun jika menerapkan UNBK maka kejadian seperi itu akan sangat kecil bisa terjadi karena soal bisa diakses secara online.
3. Meminimalisir kecurangan saat ujian
Kecurangan yang kadang dilakukan saat ujian oleh sebagian siswa adalah kebiasaan mencontek pekerjaan temannya. Dengan penerapan sistem ujian nasional berbasis komputer membuat hal tersebut sulit untuk dilakukan karena menurut informasi soal ujian nasional diacak, jadi antara satu komputer dengan komputer yang lain soal pada nomor yang sama berbeda. Hal ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi peserta ujian nasional untuk belajar karena mereka tidak bisa lagi berharap banyak kepada teman-temannya namun dia harus mengandalkan kemampuannya sendiri.
4. Lebih memudahkan siswa
Dalam segi kemudahan bisa dikatakan ujian nasional berbasis komputer lebih memudahkan siswa ketimbang ujian nasional secara manual/konvensional. Kemudahan tersebut seperti siswa tidak repot lagi mengisi biodata menggunakan pensil yang harus dilakukan dengan ketelitian dan kesabaran, selain itu potensi kerusakan lembar jawaban dengan menggunakan pensil sudah tidak menjadi persoalan lagi karena jika menggunakan komputer siswa hanya menggunakan mouse sebagai navigasi untuk memilih jawaban benar.
5. Hasil ujian bisa diketahui dengan cepat
Tidak seperti ujian nasional secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil ujian. Ujian nasional berbasis komputer justru sebaliknya, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil ujian terbilang hanya sebentar karena menerapkan jaringan internet yang terkoneksi dengan server pusat jadi tidak seperti ujian manual yang mesti mengirim berkas ujian dulu ke pusat untuk diperiksa
4. Lebih memudahkan siswa
Dalam segi kemudahan bisa dikatakan ujian nasional berbasis komputer lebih memudahkan siswa ketimbang ujian nasional secara manual/konvensional. Kemudahan tersebut seperti siswa tidak repot lagi mengisi biodata menggunakan pensil yang harus dilakukan dengan ketelitian dan kesabaran, selain itu potensi kerusakan lembar jawaban dengan menggunakan pensil sudah tidak menjadi persoalan lagi karena jika menggunakan komputer siswa hanya menggunakan mouse sebagai navigasi untuk memilih jawaban benar.
5. Hasil ujian bisa diketahui dengan cepat
Tidak seperti ujian nasional secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil ujian. Ujian nasional berbasis komputer justru sebaliknya, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil ujian terbilang hanya sebentar karena menerapkan jaringan internet yang terkoneksi dengan server pusat jadi tidak seperti ujian manual yang mesti mengirim berkas ujian dulu ke pusat untuk diperiksa
Setelah saya lulus SMA saya ingin kuliah dan bercita cinta ingin menjadi pegawai diperbankkan